Main Article Content

Abstract

Dalam dua dekade terakhir, berbagai program intensifikasi penggunaan sarana produksi pertanian (misal: bantuan benih, pupuk bersubsidi, pupuk organik, dan perbaikan irigasi) telah berdampak terhadap peningkatan produksi beras nasional. Di balik keberhasilan program tersebut, fluktuasi kondisi iklim memberikan tantangan dalam mempertahankan stabilitas produksi nasional. Kondisi tersebut dapat diperparah dengan adanya potensi dampak negatif perubahan iklim yang berakibat pada penurunan produktivitas ataupun peningkatan serangan hama dan penyakit. Ancaman lainnya adalah peningkatan fenomena iklim ekstrem yang dapat menyebabkan bencana banjir dan kekeringan, sehingga berimplikasi pada gagal panen ataupun gagal tanam. Memperhatikan kondisi tersebut, tulisan ini membahas berbagai inisiatif adaptasi yang dilakukan melalui langkah praktis dan didorong oleh regulasi yang dikeluarkan pemerintah Indonesia. Praktik adaptasi dilakukan melalui insiatif mandiri berdasarkan kearifan lokal maupun bantuan pemerintah. Iniastif pemerintah terkait adaptasi dilakukan melalui Pedoman Umum Langkah-Langkah Adaptasi Perubahan Iklim (Pedum) dan langkah praktis dalam strategi budidaya yang responsif terhadap perubahan iklim.

Keywords

Perubahan Iklim Ketahanan Pangan Adaptasi Padi Perubahan Iklim Ketahanan Pangan Adaptasi Padi

Article Details

Author Biographies

Perdinan Perdinan, Institut Pertanian Bogor

Penulis adalah dosen dan peneliti pada Departemen Geofisika dan Meteorologi, Institut Pertanian Bogor

Tri Atmaja, PIREA

Penulis adalah peneliti pada PIAREA

Ryco F Adi, PIREA

Penulis adalah peneliti pada PIAREA

Woro Estiningtyas, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber daya Lahan Pertanian

Penulis adalah peneliti pada Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber daya Lahan Pertanian.
How to Cite
Perdinan, P., Atmaja, T., Adi, R. F., & Estiningtyas, W. (2019). ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN: TELAAH INISIATIF DAN KEBIJAKAN. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 5(1), 60–87. https://doi.org/10.38011/jhli.v5i1.75